Friday, September 6, 2013

Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

A. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Selain narkoba, ada istilah lain yaitu Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba atau Napza merupakan bahan atau zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama pada susunan syaraf pusat/otak. Sehingga jika disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Keduanya mengacu pada senyawa yang umumnya memiliki resiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun, persepsi itu disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Kini, penyalahgunaan narkoba sudah semakin meluas hingga semua lingkungan, terutama di kalangan remaja dan generasi muda. Masyarakat juga semakin resah dengan meluasnya narkoba ini. Karena secara umum narkoba akan mengakibatkan timbulnya gangguan mental serta pergaulan bebas yang merusak masa depan generasi muda yang terlibat di dalamnya.
Di Indonesia, pecandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pecandu narkoba itu umumnya para pelajar. Pada awalnya, pelajar mengkonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan rokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.
Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergaul dengan orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya, mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

B. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Pelajar

Dampak Fisik:
1. Gangguan pada sistem syaraf. Seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan syaraf.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Seperti: gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit. Seperti: alergi.
4. Gangguan pada paru-paru. Seperti: sulit bernafas dan pengerasan jaringan paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
6. Gangguan kesehatan reproduksi. Seperti penurunan fungsi hormon reproduksi.
7. Gangguan kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi dan amenorhoe (tidak haid).
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik yang pemakaiannya secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9. Jika terjadi over dosis bisa menyebabkan kematian.

Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, pengkhayal serta penuh curiga.
3. Tingkah lakunya menjadi brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Semangat belajar menurun.
6. Menjadi pemalas.
7. Prestasi belajarnya akan menurun karena banyak berkhayal sehingga merusak kesehatan dan mental
8. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
2. Menjadi beban keluarga.
3. Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram.

C. Cara Mencegah Pengguaan Narkoba
Pergaulan positif menjadi langkah mudah mengatasi narkoba, mencari krgiatan-kegiatan yang bisa membuat pikiran tidak melenceng seperti kegiatan esktrakulikulet, kegiatan olahraga dan lain sebagainya bisa mencegah pelajar terjerumus keladalam pergaulan narkoba.
Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salag satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam narkoba ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

D. Peran Orang tua Dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini
Peran orang tua dalam mencegah narkoba sejak dini adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari masalah narkoba
2. Mengajarkan anak tentang bahaya mengkonsumsi narkoba
3. Cegah pengaruh negatif berita criminal
4. Melarang pemakaian narkoba
5. Biasakan pola hidup sehat dalam keluarga
6. Mewaspadai sikap dan perilaku sendiri


Sumber: